Minuman bersoda, seperti cola, ternyata memberikan efek
psikologis yang cukup besar bagi anak. Sebuah penelitian yang dilakukan
oleh sekelompok peneliti dari Universitas Columbia, New York, AS,
menyebutkan, cola bisa membuat anak berusia 5 tahun lebih dekat dengan
kekerasan.
“Anak-anak yang mengonsumsi minuman bersoda hingga 4
porsi sehari berisiko tumbuh menjadi anak yang mudah melawan,
menghancurkan benda, dan menyerang orang lain,” tulis Daily Mail,
Jumat, 16 Agustus 2013. Minuman sarat gula ini dihubungkan dengan
tingkat kemurungan dan menyebabkan anak kesulitan berkonsetrasi.
Meskipun
potensi bahaya dari minuman populer telah banyak diteliti, tapi
penelitian ini adalah salah satu yang pertama untuk melihat pengaruhnya
terhadap anak-anak.
Namun demikian, peneliti Shakira Suglia,
mengatakan, mereka belum mengetahui secara pasti apa yang memengaruhi
psikologi si anak. Ia dan timnya menduga, kadar gula yang tinggi mungkin
menjadi pemicunya. Sekaleng Coca-Cola mengandung hampir
sembilan sendok gula. Tidak hanya gula, Suglia juga mencurigai kafein.
Kafein yang terkandung dalam minuman ringan juga dapat memengaruhi
perilaku anak.
Tidak hanya menimbulkan masalah psikologi. Minuman
ringan telah lebih dulu terbukti dapat menimbulkan masalah kesehatan
fisik, seperti serangan jantung, diabetes, obesitas, tulang rapuh,
kanker pankreas dan prostat, serta kelemahan otot dan kelumpuhan.